Gayonews.co.id|Takengon – Wakil ketua II DPRK Aceh Tengah Susilawati bersama Ketua Komisi D Hasbullah, M Syahri, Sastra Mahyadi menerima perwakilan Tenaga Honorer di ruang kerjanya.
Tenaga Honorer dari Guru, Teknis dan Guru TK RA, salah satu perwakilan menyampaikan saat ini kami hadir ingin menanyakan kepastian nasib kami sebagai tenaga Honorer yang berstatus R2 dan R3 yang tidak lulus pada tes tahap pertama, yang akan menjadi honorer paruh waktu.
Tentunya hal itu akan berdampak pada menurunnya besaran gaji yang akan diterima perbulannya.
Karena kami sudah mengabdi di daerah ini selama puluhan tahun,” kata salah satu perwakilan honorer tenaga Guru.
Kami yang berstatus honorer R2 dan R3 yang hadir hari ini menolak ditetapkan menjadi honorer paruh waktu.
Ditambah salah satu Guru RA (Raudhatul Athfal) di bawah kementerian Agama selama 15 tahun menjadi Guru Honorer swasta belum pernah mencicip tes PPPK seperti saat ini.
Untuk apa di dirikan sekolah TK swasta tapi kami guru tidak bisa ikut tes seperti kawan kawan Guru TK di sekolah lain.
Wakil Ketua II DPRK Aceh Tengah Susilawati menyampaikan kehadiran mereka untuk menuntut kepastian status mereka dari R2 dan R3.
Karena mereka yang hadir saat ini menolak untuk menjadi PPPK paruh waktu dan selanjutnya mereka akan melakukan Audiensi pada tanggal 30 Januari 2025 yang akan datang.
Untuk adek adek Guru Honorer TK RA swasta itu di bawah naungan Kementerian Agama tapi karena mereka masyarakat kita, kita wajib mendengarkan keluh kesahnya mereka sebagai masyarakat Aceh Tengah.
Tapi kita minta adek adek dari Guru Honorer TK RA ikut hadir dalam acara audiensi nanti, Ucap Susilawati.(Red)