Gayonews.co.id|Takengon – Tolak paruh waktu, puluhan Tenaga Honorer R2/R3 audensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten(DPRK) Aceh Tengah
Kehadiran puluhan Tenaga Honorer R2/R3 dari Guru, Teknis, Pemadam Kebakaran, Satpol-PP dan Guru RA Swasta Kemenag Aceh Tengah
Mereka yang audensi di sambut langsung oleh Ketua DPRK Fitriana Mugie, Wakil Ketua I Hamdan Guru Gama, Wakil Ketua II Susilawati, Ketua Komisi A Saprizal Kasir, Anggota Komisi D Sukri, M Syahri, Wahyudin, Nove Alfirzan, Ilyas Sadikin, Sastra Mahyadi, Agustina, Saiful Ms Amirullah, Fauzan Jalil, Genap, Mukhlis, Ansari, Abadi Ayus.
Turut hadir juga Pj Sekda Erwin, Kepala BKPSDM Jamaluddin, Plt kadisdikbud Ruhdi S.Pd, Asisten III Sukirman, Kankemenag Aceh Tengah dan Pegawai BKPSDM.
Seorang Guru Honorer sebagai perwakilan saat menyampaikan bahwa kami yang hadir mewakili para Honorer R2/R3 menolak PPPK paruh waktu dan kami memohon kepada anggota Dewan yang terhormat untuk memperhatikan kami sebagai Guru yang mengabdi untuk negeri dan mengajari anak Bangsa, Ucapnya dengan mengeluarkan airmata.
Ulil Amri seorang guru sekolah dasar berbicara dengan getir. Ia dan rekan-rekan sejawatnya telah lama berjuang dalam pengabdian, doa, dan kesabaran.
Namun, ketika harapan mulai menyala, aturan berubah, tahapan seleksi semakin membingungkan, dan ketidakpastian menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Dan saat ini jumlah kami Guru Honor di bawah naungan Disdikbud Aceh Tengah berjumlah 359 dan Teknis berjumlah 1002.
Selanjutnya seorang Guru yang berasal dari salah sekolah di Atu Lintang sudah mengabdi dari tahun 1990 belum juga di angkat menjadi PNS atau PPPK, padahal saya mengabdi tinggal hitungan tahun sudah pensiun.
Kami berharap kepada Pemerintah Daerah dan anggota DPRK Aceh Tengah untuk melihat kegigihan kami yang mengajar di perdalaman dan agar anak anak kita negeri ini bisa membaca dan menjadi orang pintar dan kami ingin di angkat penuh waktu jangan paruh waktu, Ucapnya.
Riko dari Guru swasta di bawah naungan Kementerian Agama mengatakan saat ini saya sudah mengajar di MAS Blang Mancung sudah 15 Tahun mengajar.
Untuk ikut tes apapun kami tidak bisa karena terbentur dengan peraturan dan regulasi bahwa honorer dari sekolah Swasta tidak bisa ikut tes sampai saat ini, Ungkapnya.
Pj Sekda Aceh Tengah melalui Plt Kadisdikbud Ruhdi menyampaikan pada tahun 2022, waktu saya sebagai kabid di Disdiskbud dan ketua untuk pendataan tengah honorer di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah.
Di BKPSDM dan kita bekerja sudah maksimal, di hari terakhir pendataan kita sampai jam 4 pagi memasuki data sesuai instruksi BKN, Ungkap Ruhdi.
Pj Sekda Aceh Tengah Kepala BKPSDM Jamaluddin mengaku sangat memahami harapan tenaga honorer untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), namun semua keputusan harus mengikuti regulasi dari pemerintah pusa, kami juga berharap semua diterima menjadi PPPK.
Menanggapi tuntutan honorer agar tidak diberlakukan sistem kerja paruh waktu, BKPSDM Aceh Tengah telah mengajukan usulan ke Menpan RB pada 21 Januari 2025 untuk menghapus skema tersebut. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan pemerintah pusat.
“Masalah usulan agar tidak ada sistem paruh waktu, kami sudah mengajukan ke MenPAN RB. Kita tunggu dan akan dibahas lagi setelah ada tindak lanjut dari pusat,” katanya.
Lebih lanjut, Jamaluddin juga menekankan, ke depan tidak akan ada lagi rekrutmen tenaga honorer sesuai dengan instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Tidak ada lagi namanya tenaga honorer dan tenaga kontrak baru. Kita berharap, solusi atas semua ini dapat ditemukan,” demikian kata Jamaluddin.
Sukri anggota DPRK Komisi D menyampaikan kami meminta kepada Eksekutif untuk mencari solusi untuk para tenaga honorer R2/R3 yang ada di Kabupaten Aceh Tengah.
Mereka hadir dari jauh untuk mencari sebuah kepastian dan secercah harapan untuk mereka yang sudah mengabdi sebagai pencerdas anak bangsa puluhan tahun.
Untuk para tenaga honorer yang hadir pada saat kita akan membawa permasalahan ke pusat seperti Mendagri dan MenPAN – RB, mari kita sama berjuang dan berdoa untuk masa depan para Honorer R2/R3 demi mencerdaskan anak bangsa dan memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat Aceh Tengah, Tegas Sukri.(Red)