Gayonews.co.id|Takengon – Proyek rehabilitasi irigasi Tembolon – Angkip Kampung Kenawat Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah seperti tambal sulam, diduga tidak sesuai
Menurut keterangan seorang warga saat di wawancarai di lokasi irigasi di persawahan Dusun Angkip terkait proyek kapan saya sudah lupa tapi kalo tidak salah sudah sekitar tidak 3 tahunan.
Dan kita lihat bersama sampai saat ini belum di gunakan Irigasi tapi dinding irigasi sudah terkelupas, kemungkinan itu akibat Irigasi lama di cap ulang atau di plaster ulang sepanjang 150 meter, padahal irigasi yang panjang 150 meter sudah di bangun beberapa tahun yang lalu, Ucapnya.
Awak media yang melihat langsung pembangunan irigasi tersebut, banyak dinding drainase yang sudah terkelupas bekas plasteran tambal sulam diduga tidak sesuai dengan pekerjaan pada umumnya.
Fakta di lapangan menunjukkan pengerjaan yang terkesan dikecilkan volumenya dan dikerjakan dengan kualitas rendah.
Hal ini menimbulkan dugaan kuat bahwa telah terjadi pengurangan volume pekerjaan yang disengaja dan diduga di kerjakan secara asal asalan.
Lebih mencengangkan, hingga empat tahun berlalu, tidak ada satu pun tindakan dari aparat penegak hukum. Seolah-olah ada pembiaran terhadap dugaan penyimpangan anggaran rakyat tersebut
Awak media pun mencoba memcoba membuka web LPSE Kabupaten Aceh Tengah mendapat dengan judul kegiatan Proyek Rehabilitasi irigasi Tembolon-Angkip di Kampung Kenawat yang di laksanakan tahun 2021 Kecamatan Lut Tawar, yang menelan anggaran sebesar Rp.518.172.371.00 APBD Tahun 2021 oleh CV Madi Mandiri selaku pemenang tender.
Sampai awak media belum dapat melakukan konfirmasi dan siapa pemilik pekerjaan tersebut dan sampai berita di tanyakan, awak media pun menanti klarifikasi atas kepemilikan kegiatan ini.(Tim)