Gayonews.co.id| Redelong : Pj. Bupati Bener Meriah Ir. Mohd. Tanwier, MM diwakili Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab. Bener Meriah Samusi Purnawira Dade, S.IP.,M.Si membuka acara Konsultasi Publik Rencana Aksi Daerah (RAD) Pengelolaan Satwa Liar bertempat di Aula Kantor Bappeda Bener Meriah. Kamis (23/01/2025).
Berdasarkan laporan ketua panitia oleh Kepala Bappeda Bener Meriah Alpahmi, ST.,M.AP menyampaikan dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) ini sudah kita lakukan beberapa kali pertemuan dan pembahasan, dengan harapan bahwa setiap dokumen perencanaan tersebut saling terkoneksi dan terintegrasi antar dokumen serta dapat menjadi dasar dalam melaksanakan pembangunan kedepannya.
“Terselenggaranya acara ini merupakan wujud kerjasama antara Pemerintah Daerah melalui Bappeda dengan lembaga swadaya masyarakat yaitu WALHI Aceh dan lembaga lainnya, dukungan yang diberikan berupa pendanaan, SDM dan Resources atau sumberdaya lainnya.
Mengingat pentingnya perencanaan pembangunan untuk optimalisasi pelayanan kepada masyarakat maka kami berharap kerjasama ini dapat terus berkelanjutan dan kami sangat berterimakasih atas kerjasama yang sudah terlaksana,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Asisten II Setdakab Bener Meriah Samusi Purnawira Dade, S.IP.,M.Si menyampaikan bahwa konflik antar satwa liar dan manusia sudah lama berlangsung di kabupaten Bener Meriah, khususnya satwa gajah sumatera.
Oleh karna itu pemerintah daerah telah menyiapkan rancangan rencana aksi daerah (RAD) tentang pengelolaan kawasan perlindungan satwa liar. RAD yang disiapkan tersebut merupakan bentuk penanganan konflik antar satwa liar dengan manusia secara komprehensif.
RAD yang kita susun pada hari ini memuat beberapa pengelolaan populasi dan habitat satwa liar, perlindungan dan pemulihan habitat satwa liar, pengendalian konflik manusia dengan satwa liar, penegakan hukum, penguatan kelembagaan, penelitian dan inovasi, peran dan pemberdayaan masyarakat penggalangan dukungan multipihak dan pendanaan secara berkelanjutan.
” Tentunya semua ini sesuai dengan salah satu arah kebijakan yang sudah ditetap. Berupa penguatan pondasi ketahanan ekologi namun tetap mengacu kepada peraturan perundang – undangan yang berlaku serta selaras dengan perencanaan yang ada pada pemerintah pusat dan provinsi, juga dapat disinergikan terhadap daerah kabupaten yang berada dalam kawasan landscape peusangan.
Semoga dengan adanya penyusunan RAD yang kita laksanakan pada hari ini, dapat menjadi solusi untuk penanganan konflik antar satwa liar dan manusia di kabupaten Bener Meriah.
Atas nama pemerintah daerah kabupaten mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh lembaga-lembaga kemasyarakatan dan pihak lainnya untuk kegiatan ini.
Semoga dengan adanya kegiatan RAD ini kita dapat menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kualitas hidup,” tutup Plt. Asisten II Setdakab itu.
Turut hadir Kepala Bappeda Kabupaten Bener Meriah Alpahmi, ST. M.AP, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bener Meriah Susnaini, S.Ag, M.Sos, Akademisi USK Walhi Prof. Abdullah, M.Si, perwakilan kepala OPD terkait, Perwakilan Camat PRG, Perwakilan PT. Tusam Hutani Lestari, Reje Kampung Negeri Antara Riskanadi dan Reje Kampung Ulunaron Amin Hudri. (Red)