Gayonews.co.id|Takengon – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Aceh Meurah Budiman menjadi Pembina Upacara di SMK Negeri 1 Takengon
Upacara yang di laksanakan di halaman sekolah di hadiri langsung oleh KKakanwil : Dr. Drs. Meurah Budiman, S.H., M.H, Kadiv Pelayanan Hukum Purwandani Harum Pinilihan, S.H., M.H, Plt Kacabdin wilayah Aceh Tengah Ismahendra, Kepala Sekolah Hajarussalam, Para Wakil Kepala Sekolah, seluruh Dewan Guru, Siswa- Siswi.
Sebagai Pembina Upacara Meurah Budiman menyampaikan hari ini menjadi hari kehormatan bagi kami di kementerian hukum Aceh.
Menjadi pembina upacara di sekolah SMK Negeri 1 Takengon tercinta, saya seperti guru saya alumni SKIP jurusan PPKN tahun 1987 di Syiah Kuala.
Untuk memberi motivasi kepada anak anak siswa akan menjadi generasi berikutnya dan semua akan berganti pada masa.
Artinya kedepan bukan hanya kami yang di depan yang mampu, tapi anak anak kami bergelut di pendidikan yang lebih tinggi yang seirama dengan pendidikan kejuruan yang ada di sekolah kita.
Karena untuk kuliah tidak dibatasi Latar pendidikan di mana pun kita sekolah atau kita kerja.
Oleh karena itu, kami di kanwil hukum khusus melayani hukum, hari ini hadir ” Kanwil Kementerian Hukum Aceh Menyapa”, perdana di SMK Negeri 1 Takengon.
“Teruslah belajar, teruslah berinovasi. Jangan pernah berhenti mencoba hal baru,” kata Meurah di lapangan upacara.
Ia juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap hasil karya. Menurutnya, banyak ide brilian dari anak muda yang bisa punya nilai hukum dan ekonomi.
“Kalau kalian punya karya, produk, atau merek daftarkan! Itu hak kalian dan harus dilindungi secara hukum,” jelasnya.
Tak hanya untuk siswa, Meurah juga menegaskan bahwa merek atau produk buatan sekolah pun bisa didaftarkan secara hukum sebagai bagian dari kekayaan intelektual.
“Bukan cuma individu, sekolah, komunitas sekolah juga bisa daftarkan merek atau produk hasil karya bersama. Ini penting untuk mencegah klaim pihak lain,” tegasnya.
Meurah menjelaskan, salah satu tugas Kementerian Hukum adalah memberi perlindungan hukum atas kekayaan intelektual. Ia mendorong pelajar untuk sadar hukum sejak dini.
“Kementerian Hukum bukan cuma soal aturan, tapi juga soal bagaimana negara melindungi ide-ide kalian,” tambahnya.
Kehadiran Meurah disambut hangat pihak sekolah. Kepala SMKN 1 Takengon berharap siswa makin semangat berkarya dan lebih melek hukum.
“Ini momen penting untuk anak-anak kami. Mereka jadi tahu, karya mereka berharga,” ujarnya.(Alvin)