Gayonews.co.id|Takengon – Ketua BUMK lama dan baru Kampung Pantan Musara Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah klarifikasi terkait berita yang beredar beberapa hari yang lalu.
Pertemuan antara Ketua lama Mahyan dan Ketua baru Badi menjadi titik temu permasalahan Dana BUMK yang menjadi polemik selama ini di kampung saat ini, dengan pertemuan ini sudah ada titik terang.
Ketua BUMK Pantan Musara baru Badi menyampaikan Klarifikasi terkait berita yang beredar di media sosial “Dana BUMK Pantan Musara Ratusan Juta 2018 Dan 2019 Nilai Fantastis, Diduga Raib Atau Dipinjamkan”.
Sebenarnya ada miskomunikasi antara saya dengan Ketua BUMK yang lama tentang penggunaan anggaran selama ini.
Sebenarnya anggaran tersebut di SPPkan bukan di pinjamkan, disini ada keselisihpahaman saja tapi ini malam sudah di jelaskan dan saya sebagai ketua yang baru dapat memaklumi karena yang pinjam masyarakat banyak, Ungkap Badi
Ketua BUMK Pantan Musara yang lama Mahyan menyampaikan saya pun mengklarifikasi atas beberapa berita yang beredar di media sosial.
Sebenarnya ada miskomunikasi dan kesalahpahaman dalam penyampaian saya kepada Ketua BUMK baru Badi permasalahan data yang selalu ini menjadi polemik di antara kami.
Kenapa saya menunda memberikan data kepadanya, saya ingin ketua yang baru tidak perlu sibuk untuk mencari orang orang yang meminjam uang SPP dari BUMK Pantan Musara.
Jadi waktu kita perbaharui data yang lebih komplit dan akurat atas siapa saja yang meminjam uang tersebut, pengurus BUMK tidak kesulitan menagihnya.
Apalagi sekarang ekonomi lagi sulit, jika tidak tetap tetap menagih uang tersebut, maka yang ada terjadi keributan, kita ketahui masyarakat lagi masa paceklik (sulit, belum ada panenan).
Hal hal tersebut harus kita hindari yang kita hadapi masyarakat kita sendiri, saudara sendiri bukan orang lain dan data masih dalam proses.
Jadi tidak ada satu pun anggaran yang diselewengkan atau digelapkan tapi uang tersebut masih mengendap di masyarakat kita sendiri, begitulah yang terjadi pada saat ini, harus banyak pertimbangan dan kompensasi, Ungkap Mahyan.(AS)